Banyak orang disekitar kita sering kali mengklaim seseorang yang
tidak pandai dalam melakukan sesuatu sebagai seorang yang bodoh. Begitupun
sebaliknya, ketika ada orang yang pandai dalam melakukan suatu hal maka ia akan
disebut sebagai orangyang pintar. Sangat jelas perbedaan antara orang bodoh
dengan orang yang pandai, mulai dari segi perbuatannya atau akhlaknya, kegiatan
sehari-harinya, penampilan fisiknya serta kepribadiannya.
Selasa, 26 Juni 2018
Rabu, 23 Mei 2018
DIAM DALAM HAYALAN
Dari kejauhan memandang
Indahnya kenangan berukirkan syahdu
Abadi di hati berselimut sayang
Menuai kasih berbuah rindu
Dalam angan senyummu kau lepaskan
Abaikan luka yang dulu tertanam
Luluh sirna tersapu zaman
Andai bunga tak mekar malam
Mengangan simpuh senyummu berharap nyata
Hidup takkan sunyi tanpa ucap suara
Andai dikau tak pergi dari hidupku
Yakin di dada berbuah bahagia
Api kesengsaraan kan mati tersiram waktu
Liku hidup berlalu walau beriring rintang
Aku terhenti dalam gelapnya bayang
Namun itu semua tinggal lah hayalan dalam kesendirian
Andai bunga tak mekar malam
Mengangan simpuh senyummu berharap nyata
Hidup takkan sunyi tanpa ucap suara
Andai dikau tak pergi dari hidupku
Yakin di dada berbuah bahagia
Api kesengsaraan kan mati tersiram waktu
Liku hidup berlalu walau beriring rintang
Aku terhenti dalam gelapnya bayang
Namun itu semua tinggal lah hayalan dalam kesendirian
Sabtu, 03 Februari 2018
MAKALAH HADIS: HADITS TENTANG BELAJAR MENGAJAR DAN KEUTAMAANNYA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Ilmu
pengetahuan sangat dibutuhkan oleh manusia untuk mencapai kebahagiaan hidup,
baik di dunia dan akhirat. Sehubungan dengan itu, Allah mengajarkan kepada Adam dan semua keturunannnya. Dengan ilmu pengetahuan itu, manusia dapat
melaksanakan tugasnya dalam kehidupan ini, baik tugas khilafah maupun tugas ubudiah.
Oleh karena itu, Rasullulah menyuruh, menganjurkan, dan memotivasi umatnya agar
menuntut ilmu pengetahuan. Tanpa ilmu pengetahuan, seorang mukmin tidak dapat
melaksanakan aktivitasnya dengan baik menurut ukuran ajaran islam. Apabila ada
orang yang mengaku beriman tetapi tidak mau mencari ilmu, maka ia dipandang
telah melakukan suatu pelanggaran, yaitu tidak
mengindahkan perintah Allah dan Rasul-Nya.
Akibanya, tentu mendapatkan kemurkaan-Nya dan
akhirnya akan masuk kedalam neraka. Karena begitu pentingnya ilmu pengetahuan
itu, Rasulullah mewajibkan umatnya untuk belajar.[1]
Senin, 31 Juli 2017
Artikelku: Saudaramu adalah Senjatamu
Dari judulnya sudah terbayang seperti apakah artikel ini, sebenarnya ini adalah hasil dari apa yang kudengarkan dari guruku disaat ku belajar bersama teman-temanku dengan bimbingan dari guruku. Dengan pemikiran yang masih sangat banyak kekurangannya, saya mencoba untuk belajar menyampaikan kembali melalui tulisan yang pastinya masih sangat diperlukan perbaikan dan semoga saja bermanfaat.
Saudara merupakan kerabat keluarga baik itu laki-laki ataupun perempuan, dan ini mencakup semuanya baik itu yang lebih muda dari kita ataupun lebih tua dari kita, entah itu termasuk kedalam hubungan berstatus saudara kandung karena sama orang tua ataupun sepupu atau juga anak angkat dari orang tua. Istilah "orang terdekat" yang selalu ada di sisi kita, selalu mengerti keluh kesah kita, menjadi orang yang bisa menerima pengaduan dari masalah yang kita miliki, dan mereka akan membantu menyelesaikan masalah yang kita hadapi tentunya dengan segenap batas kemampuan yang mereka miliki.
Orang yang selalu menolongmu menuju ke arah jalan kebaikanmu itulah saudaramu. Tapi terkadang juga ada saudara terdekat atau dekat saja yang masih enggan untuk menolong sesama saudaranya yang membutuhkan bantuan dari mereka, sebaliknya malah sauadara yang jauh lebih sering untuk membantu permasalahan kita, namun hal semacam ini tidak semuanya dialami oleh kita, teman kita, ataupun semua orang di dunia ini. Alangkah lebih baiknya kita sebagai orang Islam senantiasa menjaga tali persaudaraan kita untuk selama-lamanya, lebih baik lagi apabila kita terus menambah hubungan tali persaudaraan dengan orang lain terutama bagi sauadara kita yang mungkin pernah terputus tali persaudaraannya karena suatu hal mungkin, maka sambunglah lagi tali persaudaraan itu karena sejatinya persaudaraan itu adalah perkara yang indah untuk dijalan, karena disitulah kita berkumpul bersama,bercanda gurau, saling bantu membantu, tolong menolong, hibur menghibur dan masih banyak lagi yang lainnya. Walaupun terpisahkan oleh ruang dan jarak yang jauh tetapi jika terus tersambung maka terasa seperti kumpul bersama di dalam sebuah kenikmatan yang besar dari Allah SWT.
Melihat orang-orang yang lupa akan saudaranya sendiri pastinya di dalam hati kita terbesit rasa kasihan, mereka yang lebih mementingkan hal yang menurut mereka lebih berharga dari pada persaudaraan yang sudah lama mereka bangun bersama keluarga mereka masing-masing. Perpecahan hubungan persaudaraan dapat disebabkan oleh 2 hal antara lain perkara internal yaitu hal yang berasal dari dalam dan eksternal yaitu perkara yang berasal dari luar anggota persaudaraan tersebut. Misalkan da salah satu dari saudara mereka yang melakukan kesalahan, saudara lain yang agak tidak senang dengannya malah semakin memperbesar masalah sehingga pecahlah hubungan persaudaraan diantara mereka. Mungkin juga ada dari orang yang benci dengan keluarga ataupun salah satu anggota keluarga (saudara) kita sehingga ia membenci seluruh keluarga dan akhirnya dia berniat memecah hubungan kekeluargaan (persaudaraan) kita dengan mengadu domba antar sesama saudara tersebut ataupun dengan hal lainnya.
Sebagai orang Islam apabila kita dibenci oleh orang lain ataupun saudara kita jangan balas dengan kebencian balaslah dengan rasa cinta, berpositif thinking aja orang lain/ saudara kita yang membenci kita mereka selalu memikirkan kita setiap hari walaupun itu tentang kebencian untuk kita tapi mereka sudah mengorbankan waktu yang mereka miliki untuk memikirkan diri kita. Pokoknya positif thinking saja, mereka cemeberut kepada kita balaslah dengan senyuman yang membuat hati mereka dingin dan bahagia bila melihat senyuman kita. Berlatih untuk menjadi orang pemaaf dan peminta maaf, pemaaf apabila kita merasa disakiti oleh saudara kita atau bila saudara kita berbuat hal yang kurang baik walaupun saudara kita tersebut belum meminta maaf kepada kita, peminta maaf pada saat kita merasa telah berbuat salah kepada saudara kita walaupun saudara kita sendiri tidak merasa disakiti oleh kita.
Dalam sebuah syair ada yang menyatakan bahwa "Saudaramu Saudaramu, Orang yang tidak mempunyai saudara adalah sama ibaratnya seperti orang yang berjalan di medan perang tanpa menggunakan senjata". Jadi saudara kita adalah ibarat senjata bagi kita, karena merekalah yang akan menolong kita menuju kearah kebaikan untuk kita bersama. Ikatlah erat-erat tali persaudaraan yang sudah kita milki, jikalau perlu rangkul lah mereka yang kurang baik kepada kita ataupun mereka yang membutuhkan uluran tangan kita demi tercipta hubungan persaudaraan yang akan menciptakan kebahagiaan di dunia hingga kelak di akhirat bersama-sama.
Demikian lah beberapa kata yang bisa saya tulis pastinya banyak yang kurang tepat, dengan kerendahan hati saya nohon maaf atas kesalahan tersebut. Semoga bermanfaat bagi saya dan kita semua.
Melihat orang-orang yang lupa akan saudaranya sendiri pastinya di dalam hati kita terbesit rasa kasihan, mereka yang lebih mementingkan hal yang menurut mereka lebih berharga dari pada persaudaraan yang sudah lama mereka bangun bersama keluarga mereka masing-masing. Perpecahan hubungan persaudaraan dapat disebabkan oleh 2 hal antara lain perkara internal yaitu hal yang berasal dari dalam dan eksternal yaitu perkara yang berasal dari luar anggota persaudaraan tersebut. Misalkan da salah satu dari saudara mereka yang melakukan kesalahan, saudara lain yang agak tidak senang dengannya malah semakin memperbesar masalah sehingga pecahlah hubungan persaudaraan diantara mereka. Mungkin juga ada dari orang yang benci dengan keluarga ataupun salah satu anggota keluarga (saudara) kita sehingga ia membenci seluruh keluarga dan akhirnya dia berniat memecah hubungan kekeluargaan (persaudaraan) kita dengan mengadu domba antar sesama saudara tersebut ataupun dengan hal lainnya.
Sebagai orang Islam apabila kita dibenci oleh orang lain ataupun saudara kita jangan balas dengan kebencian balaslah dengan rasa cinta, berpositif thinking aja orang lain/ saudara kita yang membenci kita mereka selalu memikirkan kita setiap hari walaupun itu tentang kebencian untuk kita tapi mereka sudah mengorbankan waktu yang mereka miliki untuk memikirkan diri kita. Pokoknya positif thinking saja, mereka cemeberut kepada kita balaslah dengan senyuman yang membuat hati mereka dingin dan bahagia bila melihat senyuman kita. Berlatih untuk menjadi orang pemaaf dan peminta maaf, pemaaf apabila kita merasa disakiti oleh saudara kita atau bila saudara kita berbuat hal yang kurang baik walaupun saudara kita tersebut belum meminta maaf kepada kita, peminta maaf pada saat kita merasa telah berbuat salah kepada saudara kita walaupun saudara kita sendiri tidak merasa disakiti oleh kita.
Dalam sebuah syair ada yang menyatakan bahwa "Saudaramu Saudaramu, Orang yang tidak mempunyai saudara adalah sama ibaratnya seperti orang yang berjalan di medan perang tanpa menggunakan senjata". Jadi saudara kita adalah ibarat senjata bagi kita, karena merekalah yang akan menolong kita menuju kearah kebaikan untuk kita bersama. Ikatlah erat-erat tali persaudaraan yang sudah kita milki, jikalau perlu rangkul lah mereka yang kurang baik kepada kita ataupun mereka yang membutuhkan uluran tangan kita demi tercipta hubungan persaudaraan yang akan menciptakan kebahagiaan di dunia hingga kelak di akhirat bersama-sama.
Demikian lah beberapa kata yang bisa saya tulis pastinya banyak yang kurang tepat, dengan kerendahan hati saya nohon maaf atas kesalahan tersebut. Semoga bermanfaat bagi saya dan kita semua.
Langganan:
Postingan (Atom)